Komanadan
Kodim 1306/Kota Palu, Letkol Inf Yudhi Hendro Prasetyo turun langsung ke lokasi
banjir bandang di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten
Donggala, Selasa (27/5) malam.
Dalam
tinjauannya di lokasi bencana, bersama Dandim 1306/KP hadir pula Bupati
Donggala(Vera Elena Laruni), Kepala Pelaksana BPBD Donggala (Akris Fattah Yunus),
Kepala Desa Wombo (Zulfikar), Kapolsek Donggala (AKBP Efos Satria
Wisnuwardhana,S.I.K.,M.I.K), dan Dinas PU Kabupaten Donggala (Mohamad Ali Kadir).
Mendengar
kejadian tersebut Dandim 1306/KP langsung bergegas menuju lokasi banjir melihat
kondisi Desa Wombo meski di malam hari, langsung koordinasi dengan pemeritah
daerah Kabupaten donggala dalam penanganan
Banjir
Bandang yang terjadi di sebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga
mengakibatkan meluapnya air sungai yang berada di Desa Wombo.
Banjir yang
membawah material lumpur dan kayu itu mengakibatkan setidaknya ada 100 rumah
warga menjadi terdampak serta terputusnya jembatan penghubung Desa Womba Induk
dan Desa Wombo Kalinggo dan sejumlah fasilitas umum.
Dandim
1306/KP mengimbau warga agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang belum
stabil.
Bencana
banjir bandang ini menyebabkan dua orang yang hilang masih terus dilakukan
pencarian hingga saat ini oleh tim gabungan yang terdiri dari yang terdiri dari
personil Koramil 1306-07/Taweli, BPBD Kab. Donggala, BNPB Prov Sulteng,
Basarnas Kab. Donggala, dan Kepolsek Donggala.
“Seluruh tim
gabungan bahu membahu melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai yang
dihantam banjir bandang. Mudah-mudahan kedua korban hilang bisa segera
ditemukan,” ucap Dandim.
Dimana dua
orang yang hilang atas nama Ibu Raho (55) dan Ibu Ramsia (60) merupakan warga
Desa Wombo Kalonggo.
“Selain
proses evakuasi dan pencarian, tim gabungan juga terus melakukan pembersihan
jalan menuju lokasi banjir bandang untuk lebih mudah diakses,” ujar Dandim.
0 komentar:
Posting Komentar