Ratusan
prajurit TNI melaksanakan penerjunan Operasi Perebutan dan Pengendalian
Pangkalan Udara (OP3U) serta penerjunan lintas udara (linud) dalam rangkaian
Latihan Terintegrasi TNI Tahun 2025 yang digelar di kawasan Bandara PT IMIP,
Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (20/11/2025).
Pada sorti
pertama, peterjun Yonko 466 Korpasgat
berhasil menuntaskan penerjunan OP3U. Aksi dimulai dengan infiltrasi tim Dalpur
yang lebih dulu mengamankan dan menyiapkan Dropping Zone (DZ). Keberhasilan
tahap ini menjadi penanda kesiapan unsur udara dalam mengawali operasi
perebutan pangkalan dengan standar profesional tinggi.
Selanjutnya
pada sorti kedua, peterjun dari Yonif 432 dan Yonif 433 Kostrad melaksanakan
penerjunan linud untuk merebut dan menguasai sasaran strategis. Penerjunan
dilakukan dengan formasi tempur sesuai prosedur operasi modern, menjadi bagian
penting dari skenario latihan yang mengutamakan sinergi antarmatra. Seluruh
penerjunan dilaksanakan dengan menggunakan pesawat angkut taktis C-130.
Menteri
Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus
Subiyanto, Wakil Panglima TNI, Jaksa Agung, Kepala BPKP, serta sejumlah pejabat
tinggi negara, turut menyaksikan langsung jalannya latihan. Kehadiran para
pejabat tersebut mencerminkan dukungan penuh pemerintah terhadap penguatan
kesiapsiagaan dan profesionalisme prajurit TNI.
Latihan ini
juga menegaskan peran TNI dalam menjaga keamanan nasional, khususnya pada
sektor-sektor strategis yang merupakan aset vital negara. Kegiatan penerjunan
menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan tempur prajurit TNI, baik dalam
teknik penerjunan maupun penguasaan daerah penting yang memerlukan respon cepat
dan presisi tinggi. Hal ini sekaligus memastikan kesiapan satuan dalam
menghadapi berbagai skenario operasi, termasuk pengamanan objek vital seperti
bandara dan kawasan industri pertambangan.
#tniprima
#tnirakyat
#indonesiamaju
.jpeg)







0 komentar:
Posting Komentar