Donggala – Dalam upaya melestarikan budaya adat Kaili, Babinsa Koramil 1306-06/Banawa, Serda Ansar Anwar, turut menghadiri prosesi adat Modiu Bulava Mpongeo atau yang dikenal sebagai "Pemandian Emas Mengeong", Minggu (6/7/2025) pukul 09.00 WITA.
Kegiatan yang digelar di Wisata Pusat Laut Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala ini merupakan tradisi masyarakat setempat yang rutin dilaksanakan setiap 10 Muharram dalam penanggalan Hijriah.
Modiu Bulava Mpongeo menjadi simbol pembersihan dan penyucian benda-benda pusaka masyarakat adat Kaili, termasuk emas peninggalan leluhur yang dianggap sakral.
“Ini adalah bentuk kecintaan kita terhadap warisan budaya lokal. Sebagai Babinsa, saya berkewajiban untuk menjaga dan mendukung setiap kegiatan positif di wilayah binaan, termasuk pelestarian adat seperti ini,” ujar Serda Ansar saat dikonfirmasi di lokasi acara.
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam kegiatan adat tersebut, di antaranya, Taufik M. Burhan, S.Pd, M.S.I (Wakil Bupati Donggala), Moh. Taufik (Ketua DPRD Kabupaten Donggala), Muslimin, M.M (Ketua Badan Kehormatan Sulawesi Tengah), Firdaus, S.Sos (Anggota DPRD Kabupaten Donggala), Norma Mardjanu (Ketua Adat Provinsi Sulawesi Tengah), Rachmadi Ibrahim, S.Pd (Camat Banawa Tengah) Serta para kepala desa se-Kecamatan Banawa Tengah
Serda Ansar juga menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga kearifan lokal.
“Generasi muda perlu dikenalkan sejak dini dengan budaya dan adat istiadatnya sendiri. Lewat kegiatan ini, kita bisa memperkuat identitas dan jati diri masyarakat,” pungkasnya.
Acara berjalan khidmat dan lancar, disambut antusias oleh masyarakat yang memadati area wisata Pusat Laut Towale.
0 komentar:
Posting Komentar