Pada hari sabtu (15/8) bertempat di Aula Sudirman Makodim 1306/Donggala, telah dilaksanakan kegiatan seminar Wawasan Kebangsaan dengan tema "Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia di Sulawesi Tengah sebagai Warisan Nilai Persatuan dan Kesatuan".
Dalam kegiatan seminar wawasan kebangsaan yang dilaksanakan oleh Kodim 1306/Donggala, Dandim 1306/Donggala Letkol Kav. I Gede Masa, SIP bertindak sebagai pimpinan seminar sekaligus moderator, Ketua STIA Panca Marga DR. Timudin Mbou, M.Si dan Dosen Sejarah FKIP Untad Drs. Lukman Najamudin, M.Pd sebagai narasumber.
Kegiatan Seminar ini dihadiri oleh Kakesbangpol Kota Palu Bpk. Ramli Usman, Kakesbangpol Pemkab. Donggala Bpk. Drs. Haidar, Am, Ap, M,si, Pabung Kodim Donggala, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, perwakilan Camat Kota Palu, perwakilan Ketua Adat Kota Palu, perwakilan Lurah Kota Palu, Danramil 1306-01/Palu Barat, Danramil 1306-02/Biromaru, Danramil 1306-16/Palu Timur, Danramil 1306-05/Marawola dan Danramil 1306-07/Tawaeli, perwakilan Babinsa Lembah Palu, perwakilan Menwa Untad, perwakilan pelajar SMA, perwakilan Pramuka dan undangan yang berjumlah 73 orang.
Rangkaian kegiatan seminar meliputi :
- Pukul 09.50 wita acara seminar dimulai diawali sambutan Dandim 1306/Dgl sekaligus membuka kegiatan seminar.
- Pukul 09.58 wita sambutan pemateri DR. Timudin Mbou, M.Si yang mengangkat kisah sejarah tokoh-tokoh pejuang rakyat Sulawesi Tengah melawan penjajah Belanda dan jepang diantaranya :
a. Perlawanan Raja Sigi Karanja Lembah dan Hi Hayun serta sejarah berdirinya Prov. Sulteng dan Kota Palu.b. Maklumat MAGAU yang menyatakan bahwa tanah dan rakyat Kaili bergabung dengan NKRI.
d. Menumbuhkan jiwa nasionalisme kebangsaan dan cinta tanah air kepada masyarakat Sulteng sehingga lebih mencintai dan bangga terhadap para pejuang dari Sulteng.
e. Sosiologi masyarakat Sulteng khususnya suku Kaili.
- Pukul 10.19 wita sambutan pemateri Drs. Lukman Najamudin, M.Pd mengulas kembali bagaiamana kegigihan perlawanan rakyat dan Raja-raja Sulteng melawan penjajah Belanda, seperti Raja Tombolotutu dan Hi. Hayun.
- Pukul 10.35 wita, paparan tentang sejarah perlawanan Masyarakat dan Raja Sulteng terhadap penjajah selesai.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dalam sesi ini para peserta seminar sangat antusias memanfaat kesempatan untuk lebih mengetahui sejarah perjuangan masyarakat Sulteng melawan para penjajah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para peserta seminar kepada narasumber.
Kegiatan seminar diakhiri dengan penyerahan secara simbolis piagam penghargaan kepada peserta seminar wawasan kebangsaan oleh Dandim kepada kedua Narasumber.
Dandim 1306/Donggala disela kegiatan memberikan keterangan bahwa Seminar Wawasan Kebangsaan ini dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab kepada Negara dalam menginterprestasikan makna dan pentingnya Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan Tema " Indonesia Jaya Menyongsong 70 Tahun Kemerdekaan RI Bersama Kita Hadapi Ancaman Nyata Kehidupan Bangsa, Wujudkan Persatuan dan Kesatuan, Memperkokoh Semangat Gotong Royong Menuju Indonesia Emas 2045”.
0 komentar:
Posting Komentar