Perwira Penghubung Kodim 1306/Donggala untuk Kabupaten Donggala Mayor Inf. Djuling Humune mewakili Dandim 1306/Donggala menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral se-Kabupaten Donggala dalam rangka mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan Kamtibmas di wilayah Kabupaten Donggala sebagai dampak dari kejadian di Kabupaten Tolikara Provinsi Papua, bertempat di ruang rapat Kasiromu kantor Bupati Donggala.(23/7)
Kegiatan rapat koordinasi lintas sektoral tersebut diawali dengan pembacaan do'a bersama dilanjutkan dengan pernyataan sikap dari perwakilan masings Agama dan para tokoh Agama, yang isinya mengecam kejadian di Tolikara, Pembacaan naskah kesepakatan yang isinya utuk bersama-sama menjaga/menghimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, serta diakhiri dengan penandatanganan naskah kesepakatan bersama.
Hadir dalam kegiatan rapat koordinasi, Bupati dan Wakil Bupati Donggala, Kapolres Donggala, Ketua DPRD Kab. Donggala, Tokoh Agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha, Ketua FKUB, Ketua MUI, Perwakilan dari Elemen masyarakat, Seluruh Camat dan Para lurah/Kades se- Kabupaten Donggala.
Sebagai tindaklanjut dari pelaksanaan rapat Koordinasi yang dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) di Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kabupaten Parimo dan Kota Palu, Kodim 1306/Donggala bersama Polres Donggala, Polres Sigi, Polres Parimo dan Polres Palu serta para pimpinan/tokoh Agama melakukan kegiatan Patroli bersama dan penjagaan rumah ibadah dalam rangka mengantisipasi berkembangnya informasi/isu SARA terkait kejadian di Tolikara Papua.
Kegiatan patroli bersama dan penjagaan tempat ibadah gabungan ini menitik beratkan pada rumah-rumah ibadah seperti Masjid, Gereja, Pura dan Wihara diseputaran wilayah tanggung jawab masing-masing.
Dalam kesempatan ini Dandim 1306/Donggala Letkol Kav. I Gede Masa, SIP menyampaikan himbauan khususnya kepada masyarakat di wilayah Kodim 1306/Donggala yang meliputi Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, Kabupaten Parimo dan Kota Palu agar semua pihak tidak mudah terprovokasi atas kejadian di tolikara Papua karena saat ini sudah ada penyelesaian di Tolikara. Melihat kenyataan yang berkembang saat ini, bangsa Indonesia telah menghadapi berbagai persoalan yang cukup menyita perhatian, antara lain isu terorisme, konflik yang menjuru sara, konflik di Tolikara serta berbagai tindakan anarkis yang muncul di masyarakat. “Tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan jika ada komunikasi dan dialog sehingga masalah apapun dapat dicarikan solusinya." Marilah bersama-sama kita bangun kesadaran publik dan partisipasi masyarakat akan pentingnya situasi AMAN, TERTIB dan TENTRAM. kewaspadaan dini masyarakat adalah kondisi kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi pontensi timbulnya berbagai konflik." BERSAMA RAKYAT TNI KUAT "
0 komentar:
Posting Komentar